##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Penilaian Kinerja Tenaga Kerja Sukarela Menggunakan Pembobotan AHP dan MOORA
Abstract
Kualitas suatu dinas atau instansi tidak terlepas dari kualitas kinerja para karyawannya, ada banyak cara untuk meningkatkan kinerja para karyawan salah satunya adalah reward dan punishment yang diberikan berdasarkan penilaian kinerja karyawan. Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Musi Rawas Utara karyawan dibagi menjadi dua yaitu pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kerja Sukarela yang tugas dan wewenangnya juga berbeda, yang mana untuk tenaga kerja sukarela untuk menilai kinerja selama ini masih menggunakan checklist dan kriteria hanya berdasarkan kerajinan dan presensi. Penelitian ini menggunakan 10 kriteria yang diuji kembali melalui uji validitas dan menghasilkan 5 kriteria yang valid yaitu lama bekerja, pendidikan, disiplin waktu, tanggung jawab dan sikap, untuk selanjutnya diberikan bobot menggunakan bobot AHP dan penghitungan MOORA. Penelitian ini menggunakan 10 sampel data tenaga kerja sukarela yang saat ini masih aktif menjadi tenaga kerja sukarela di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mana hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan evaluasi kinerja tenaga kerja sukarela.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Y. Primadasa and Alfiarini, “Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Pembobotan Ahp Dan Moora,” Cogito Smart Journal, vol. 5, no. 2, pp. 159–170, 2019.
S. Hamidani, “Penerapan Metode Moora Dalam Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian di UPT-BP Karang Dapo,” JATISI, vol. 8, no. 4, pp. 2010–2018, Dec. 2021, doi: 10.35957/jatisi.v8i4.779.
W. Setiawan, A. C. Siregar, and A. Abdullah, “Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Pemilihan Media Sosial Pemasaran Songket Sambas,” JUSIFO: J. Sistem Inf., vol. 7, no. 1, pp. 1–9, Jun. 2021, doi: 10.19109/jusifo.v7i1.7717.
S. Rakasiwi, “Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Penilaian Kinerja Guru Dengan Metode Analytical Hierarchy Prosess (AHP) (Studi Kasus di SD Beji Ungaran),” Jurnal SIMETRIS, vol. 9, no. 2, pp. 1001–1008, 2018.
Z. Zhafirah, A. Burhanuddin, and D. Januarita, “Analisis Aksesibilitas 10 Website E-Commerce Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process dan Simple Additive Weighting,” INISTA, vol. 4, no. 2, pp. 90–94, Sep. 2022, doi: 10.20895/inista.v4i2.532.
D. Oktarina, Y. Primadasa, and Alfiarini, “Analisis dan Implementasi Metode AHP, MOORA dalam Penentuan Jurusan Pada Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Lubuklinggau,” Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi, vol. 12, no. 1, pp. 91–102, 2021.
Y. Primadasa and H. Juliansa, “Penerapan Metode Vikor dalam Seleksi Penerimaan Bonus Pada Salesman Indihome,” Digitalzone, vol. 10, no. 1, pp. 33–43, May 2019, doi: 10.31849/digitalzone.v10i1.2228.
A. D. Saputri, R. D. Ramadhani, and R. Adhitama, “Logika Fuzzy Sugeno Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Penjadwalan Dan Pengingat Service Sepeda Motor,” INISTA, vol. 2, no. 1, pp. 49–55, Nov. 2019, doi: 10.20895/inista.v2i1.95.
T. L. Saaty, “Decision Making With The Analytic Hierarchy Process,” International Journal of Services Sciences, vol. 1, no. 1, pp. 83–97, 2008.
S. Syofian, T. Setiyaningsih, and N. Syamsiah, “Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis,” in Prosiding Semnastek 2015.